SEBUAH PENGAKUAN
Telinga mendengar, tapi hati ini bisu
Dalam bisik malam kelam
Dunia terbuka, hadir suatu kehangatan
Lautan cinta semakin bergelombang
Panah asmara menembus hatiku
Bergelora dalam kerajaan hatiku
Mencairkan hati yang membaja
Mengetuk pintu yang kiranya tak bisa terbuka
Jerit hati kian membahana
Meronta-ronta sepanjang masa
Dengan pandangan sayu, hampa dan penuh dusta
Kini kudapat sebuah pengakuan
Pengobatan luka, penghilang dahaga
Membuka tabir cinta
Di hati setiap insan manusia
Tua maupun muda
Telinga mendengar, tapi hati ini bisu
Dalam bisik malam kelam
Dunia terbuka, hadir suatu kehangatan
Lautan cinta semakin bergelombang
Panah asmara menembus hatiku
Bergelora dalam kerajaan hatiku
Mencairkan hati yang membaja
Mengetuk pintu yang kiranya tak bisa terbuka
Jerit hati kian membahana
Meronta-ronta sepanjang masa
Dengan pandangan sayu, hampa dan penuh dusta
Kini kudapat sebuah pengakuan
Pengobatan luka, penghilang dahaga
Membuka tabir cinta
Di hati setiap insan manusia
Tua maupun muda
Diikutkan dalam lomba #puisicinta di Twitter :)
No comments:
Post a Comment
Semoga bermanfaat \o/~~
jangan lupa komentarnya ya ;)
Yang komentar menggunakan 'Anonim' tidak aku tanggapi, maaf ya ^^
Kamu tetap bisa komen pakai pilihan 'Nama/URL' dengan URL kamu kosongi :)